Jakarta, (Orbpaper) - Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, menyampaikan bahwa dirinya telah menerima laporan resmi mengenai penahanan 23 warga negara Malaysia oleh militer Israel. Penahanan itu terjadi saat mereka berada di kapal Global Sumud Flotilla, bagian dari armada Freedom Flotilla yang tengah berlayar menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan.
Dalam sebuah video pernyataan yang diunggah di media sosial, Anwar menegaskan bahwa pemerintah Malaysia akan mengambil langkah diplomatik untuk memastikan keselamatan para warganya. Ia menyebut akan mengupayakan pembebasan mereka melalui kerja sama dengan para pemimpin kawasan Timur Tengah serta mitra internasional lainnya.
Insiden ini memicu gelombang kecaman di dalam negeri. Sejumlah organisasi masyarakat sipil mendesak pemerintah agar mengambil langkah lebih tegas, sementara keluarga para aktivis menanti kabar resmi mengenai kondisi kerabat mereka.