Petinggi Hamas: Delegasi Negosiasi di Mesir Usung Syarat-syarat Utama untuk Gencatan Senjata

Author

07 October 2025

Jakarta, (Orbpaper) - Fauzi Barhoum, salah satu petinggi Gerakan Hamas, menyampaikan pernyataan resmi mengenai pembicaraan yang berlangsung antara delegasi Hamas dan mediator internasional di Mesir. Dalam pernyataannya, Barhoum menegaskan tujuan negosiasi adalah mencapai kesepakatan yang memenuhi kebutuhan rakyat dan keluarga korban di Gaza, serta memastikan perlindungan jangka panjang bagi warga sipil.

Barhoum merinci sejumlah syarat utama yang menjadi fokus delegasi Hamas dalam pembicaraan tersebut:

  • Gencatan senjata permanen dan menyeluruh.
  • Penarikan penuh pasukan Israel dari seluruh wilayah Jalur Gaza.
  • Akses bantuan kemanusiaan tanpa batasan, termasuk pengiriman logistik dan obat-obatan.
  • Jaminan hak pengungsi untuk kembali ke tempat tinggal mereka.
  • Pelaksanaan rekonstruksi menyeluruh segera, dikelola oleh badan teknokrat nasional Palestina.
  • Pertukaran tahanan yang adil antara pihak-pihak terkait.

Selain memaparkan tuntutan, Barhoum memperingatkan adanya upaya pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu yang menurutnya berupaya menghambat proses negosiasi. Ia menyebut taktik tersebut serupa dengan apa yang terjadi pada putaran-putaran pembicaraan sebelumnya.

Barhoum juga menegaskan keyakinan Hamas pada dukungan internal: persatuan rakyat Palestina, kebenaran klaim mereka, serta kemampuan untuk menolak apa yang disebutnya “rencana pemusnahan” dan agenda Israel. Pernyataan itu menekankan sisi politik dari proses negosiasi bahwa solusi yang dicari bukan sekadar penghentian tembak-menembak, tetapi juga pengaturan politik dan kemanusiaan jangka panjang untuk Gaza.

Sumber diplomatik yang ikut memantau perundingan menyatakan bahwa pembicaraan di Mesir melibatkan mediator regional seperti Qatar dan Mesir, serta pengawasan atau keterlibatan negara-negara lain yang menjadi jembatan antara pihak-pihak yang berkonflik. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Israel terkait tuntutan khusus yang diajukan oleh Hamas.

Reaksi internasional dan tantangan teknis
Para mediator menyambut adanya sinyal kemauan berunding, namun para pengamat menyoroti sejumlah kendala teknis yang masih harus diselesaikan: mekanisme verifikasi penarikan pasukan, jaminan keamanan pasca-gencatan, skema teknis pertukaran tahanan, serta pengaturan logistik untuk rekonstruksi dan distribusi bantuan yang diawasi secara independen.

Sementara itu, komunitas internasional terus mendorong percepatan akses kemanusiaan ke Gaza dan menekankan pentingnya jaminan perlindungan bagi warga sipil. Kelangsungan negosiasi dinilai bergantung pada kemampuan mediator untuk menjembatani tuntutan keamanan Israel dan tuntutan politik serta kemanusiaan Gaza.

Yesterday